Jam Pelayanan konsultasi, dan permintaan data statistik pada setiap hari kerja (Senin-Jumat) 08.30 - 15.30 WITA. Laporkan segala kecurangan dan indikasi penipuan serta berita bohong yang mengatas namakan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una melalui bps7209@bps.go.id atau melalui Instagram @bps_touna
September 2012, Profil Kemiskinan Di Sulawesi Tengah
Perkembangan selama lima tahun terakhir yaitu periode 2008 – 2012, jumlah dan persentase penduduk miskin di Sulawesi Tengah terus mengalami penurunan secara significant. Masing-masing tahun 2008 sebanyak 524,70 ribu jiwa (20,75 persen), tahun 2009 sebanyak 489,84 ribu jiwa (18,98 persen), tahun 2010 sebanyak 474,99 ribu jiwa (18,07 persen), tahun 2011 (bulan Maret) sebanyak 423,63 ribu jiwa (15,83 persen), tahun 2011 (bulan September) sebanyak 432,07 ribu jiwa (16,04 persen), dan tahun 2012 (bulan Maret) sebanyak 418,64 ribu jiwa (15,40 persen), sedangkan untuk tahun 2012 (bulan September) sebanyak 409,60 ribu jiwa (14,94 persen).
Penduduk miskin di Sulawesi Tengah keadaan Maret 2012 sebanyak 418,64 ribu jiwa (15,40 persen) sedangkan keadaan September 2012 sebanyak 409,60 ribu jiwa (14,94 persen). Hal tersebut berarti tingkat kemiskinan turun sebanyak 9,04 ribu jiwa atau turun 0,46 persen point. Jika dilihat tingkat akselerasi terjadi pengurangan penduduk miskin di Sulawesi Tengah pada periode Maret - September 2012 sebesar 2,16 persen. Selama tahun 2012 pada periode Maret - September, penduduk miskin di daerah perdesaan dan perkotaan berkurang masing-masing sekitar 0,97 ribu jiwa dan 8,07 ribu jiwa.
Periode Maret – September 2012, Garis Kemiskinan naik sebesar 7,62 persen, yaitu dari Rp. 246.392,- per kapita per bulan pada bulan Maret 2012 menjadi Rp. 266.718,- per kapita per bulan pada September 2012.
Periode Maret – September 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menunjukkan peningkatan dari 2,56 menjadi 2,82. Hal tersebut mengindikasikan rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan mengarah semakin melebar artinya rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan atau ke arah yang lebih buruk.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan meningkat dari 0,66 periode Maret 2012 menjadi 0,82 pada periode September 2012, hal tersebut menunjukkan ketimpangan pengeluaran penduduk semakin melebar.